Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) RSCM, Marlinda Adham menjelaskan beberapa ciri radang tenggorokan.
Selain rasa nyeri seperti tersayat, pasien juga biasanya akan mengalami beberapa hal berikut:
- tenggorokan terasa panas;
- sulit menelan;
- pembesaran kelenjar getah bening di leher atau bawah rahang;
- demam;
- hidung tersumbat.
Perbedeaan Sakit Tenggorokan Biasa dan Omicron
Pada kasus Covid-19, gejala sakit tenggorokan umum disertai dengan hidung meler, sakit kepala, kelalahan, dan bersin.
"Omicron menginfeksi tenggorokan lebih dulu dengan rasa seperti terbakar sebelum gejala hidung tersumbat, batuk kering, dan badan pegal. Tidak sama seperti varian lainnya," jelas Marlina pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Namun, untuk memastikan apakah rasa nyeri tenggorokan yang dirasa terjadi akibat peradangan atau paparan SARS-CoV-2 varian Omicron, Anda disarankan untuk tetap melakukan pemeriksaan tes swab antigen atau PCR.
Jika hasil menunjukkan negatif, maka Anda tak perlu khawatir. Radang tenggorokan umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu.
Anda juga bisa meredakannya dengan cara-cara alami. Marlinda menyarankan Anda untuk berkumur dengan larutan garam.
"Meredakan sakit tenggorokan secara alami bisa dengan berkumur dengan larutan garam. 1/2 atau 1 sdt garam dicampur dengan segelas air hangat," ujar Marlinda. Larutan air garam membuat saluran napas menjadi hangat serta membersihkan lendir.
Selain air garam, Anda juga bisa melakukan cara alami meredakan sakit tenggorokan lainnya seperti minum air hangat dan madu, uap air hangat, serta mengonsumsi permen isap pelega napas.
Demikian beda sakit tenggorokan dan Omicron yang bisa Anda ketahui. Lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan penyebab yang pasti.